Minggu, 26 Januari 2014

Menggunakan Google Secara Bijak dan Tidak Meng-under Estimate Kemampuan Diri Sendiri



Perkembangan zaman tidak bisa dilepaskan dari pengaruh berbagai aspek, termasuk aspek teknologi. Dengan berkembangnya zaman, maka sudah dapat dipastikan bahwa teknologi pun harus ikut berkembang. Salah satu teknologi yang telah dikenal adalah Google. Google merupakan  perusahaan Amerika Serikat yang memiliki misi “mengumpulkan informasi dunia dan menjadikannya dapat diaksese secara universal dan berguna”. Perusahaan ini didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin yang diresmikan pada 7 September 1998 di Menko Park, California.
Google secara nyata memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dunia. Google dikenal sebagai mesin pelacak yang hebat, karena berbagai informasi dapat diperoleh dengan mudah dalam waktu yang singkat hanya dengan memasukkan kata sandi yang diinginkan. Setiap orang bisa menggunakan mesin ini untuk mendapatkan informasi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa google menjadi “dewa penyelamat” bagi orang-orang yang sulit untuk mendapatkan informasi.
Namun dilain sisi, keberadaan google membuat orang menjadi malas mengumpulkan informasi dari literatur yang lain. Orang akan cenderung malas untuk membaca buku, membaca berita dikoran atau majalah, melakukan reset ataupun melakukan wawancara terhadap narasumber yang bertujuan untuk mendapatkan informasi. Google akan dijadikan sebagai satu-satunya sumber pengetahuan bagi masyarakat.
Dengan adanya keadaan ini, maka masyarakat diharapkan dapat mempergunakan google dengan baik, yaitu dengan tidak menjadikan google sebagai “alternatif” dan sebagai satu-satunya sumber pengetahuan dan informasi. Perlu diingat bahwa membaca buku, melakukan reset maupun wawancara juga dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan yang terpercaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar